Beberapa waktu yang lalu, saya sempat membuat coolingpad tambahan untuk laptop atau notebook yang memiliki panas berlebih. Nah, di posting itu juga saya menyinggung tentang beberapa bahaya terlalu sering menggunakan usb port pada laptop untuk menjalankan coolingpad. Juga saya menjelaskan bahwa ada baiknya kalau kita memakai coolingpad dirumah mending kita menggunakan power supply tersendiri untuk coolingpad laptop kita, karena dengan begitu usb port pada laptop kita bisa aman, dan tetap dalam peformanya sehingga tidak akan mengalami yang namanya low power.
Sebenarnya ini Cuma komponen power supply sederhana, namun jangan salah pengaplikasian dari rangkaian sederhana ini bisa menggantikan peran USB port pada laptop untuk memutar coolingpad. Kasian kan kalau usb port laptop disuruh terus – terusan memutar coolingpad, kalau sampai mengalami low voltage dan USB port nya tidak bisa digunakan lagi nanti baru kerasa. Makanya sebelum itu terjadi kita cegah dengan menggunakan power supply eksternal untuk coolingpad kita.
Untuk komponen yang diperlukan adalah:
- PCB Lubang secukupnya
- Kabel AC Power 1buah
- Dioda Hybird 2buah
- Elco/Kondensator 1000uF 2buah
- Resistor 1K 1buah
- Resistor 380Ohm 1buah
- LED (warna bebas) 2buah
- Usb female port 2buah
- Transformator 1Ampere CT 1buah
- Kabel secukupnya
- Box 1buah
Kamu bisa memakai travo dengan arus lebih besar, misal 2Ampere atau 3Ampere, namun nanti konsekuensinya kipas di coolingpad akan terlalu cepat memutar dan akan membuat ia cepat aus dan akhirnya malah rusak.
Berikut Rangkaiannya:
Disitu saya mengambil dua output dari transformator/Travo CT nya, yaitu saya ambil tegangan 12V dan 6V. Nantinya yang 6V akan saya gunakan untuk memutar coolingpad bagian bawah atau buatan pabrik. Nah, yang 12V akan saya gunakan untuk multigunal coolingpad yang saya buat seperti postingan membuat coolingpad Tambahan untuk Laptop. Nah disitu juga terlihat saya menggunakan dua LED, warna merah dan hijau. Untuk menentukan berapa hambatan resistor yang digunakan, saya memakai aplikasi ElectroDroid, seperti ini hasilnya:
Saya menempatkan LED merah pada tegangan 12V itu berarti saya harus memakai resistor 1K agar LED yang saya pasang tidak terbakar dan mati.
Sedangkan untuk LED warna hijau, saya tempatkan pada jalur tegangan 6v disitu tertulis bahwa saya harus menggunakan resistor 380Ohm untuk membuat lampu hijau menyala dan tidak kebakar mati.
Bagi yang mau aplikasinya bisa didownload disini
Fungsi saya memberi LED ini adalah sebagai indikator, dimana ketika kita colokkan ke listrik dan lampu LED menyala semua, berarti rangkaian masih berfungsi dengan baik. Sebaliknya, semisal ada yang rusak, entah travonya yang mulai lemah atau ada komponen yang rusak, maka lampu LED tidak kan menyala, atau menyala namun sangat redup sehingga tidak bisa memutar coolingpad.
Nah, milik saya sendiri tidak rapi sob. Sederhana banget malah. Namun berkat satu alat ini saya bisa menggantikan peran usb port di laptop untuk memutar coolingpad. Alhasil saya tidak perlu khawatir jika laptop saya usb portnya bisa low voltage. Karena saya tidak menggunakan usb port laptop sama sekali.
ini adalah fan yang saya gunakan untuk menjadi coolingpad multigunal, bisa ditaruh diatas laptop juga bisa buat mendinginkan smartphone android yang panas
Kalau ada yang lebih jago soal ini, bisa share dan dikoreksi rangkaiannya ya gan, soalnya saya juga masi pemula, hehehe :3